Sumber Seni Tersurat Tanpa Tersirat - Satu Ulasan

Aku tertarik dengan hasil karya grafik seorang seniman berikut yang melahirkan ekspresi dalaman dirinya tanpa mengucapkan kata bicara. Hanya dengan sebuah lukisan grafik untuk kita hayati bersama. Aku juga ingin mendalami jiwa yang berkarya.

(Sumber Grafik: Manjung Mari)

Gabungan warna merah saga sebagai pilihan warna latar belakang adalah luahan kemarahan yang mendongkol, sudah sekian lama, yang berkecamuk di seluruh diri. Api geram dendam itu kian memuncak, meluap dengan pilihan warna putih berhuruf kecil. Lahar panas kesumat hangat akhirnya terhambur dari dalam diri dinyatakan dari pilihan warna putih dan hitam berHURUF BESAR. Putih di atas merah - seperti salju di atas darah - sememangnya penunjuk warna kegilaan dalaman diri bergejolak hingga ke darjat tertinggi.

Penujuan hala warna kesumat meruap itu terarah pada gambaran abstrak watak dua orang kanak-kanak yang sedang bergembira bercanda-canda di tapian pantai. Tidak pasti bermain guli atau main aci ligan. Tetapi himbauan bahang pengkarya tertuju ke situ. Adakah air lautan hijau-biru telah bertukar menjadi darah? Tentunya kanak-kanak itu ada silap dan salah. Habis mengapa simpulan dan jerutan jiwa seniman itu terpintal hingga menjadi barah? Bukankah tiap-tiap butir huruf terlukis mempunyai zarah? Susunan huruf-huruf menggabung kata, kata menggabung ayat, ayat menggabung makna, makna menuju arah! Fuuuh..

Aku bisa mengulas hingga ke malam tentang karya ini. Berkajang-kajang kritikan nilai seni pada lukisan ini boleh kukarang lagi. Tetapi, cukuplah sekadar ini. Namun aku pasti dan sadar - Sesungguhnya karya ini memang sebuah karya yang hebat. Sekalung tahniah buat seniman itu. Terima kasih untuk sahabat Manjung Mari membuka ruang dan gelanggang untuk aku juga berkarya kritis , walau tidak sehebat mana.

Aku hanya menilai seni. The true expression and explanation flows by itself..

7 comments:

  • pergh. boleh jadi saterawan nih. dasat lu bro. kahkahkah. yang budak2 main tepi pantai tu agaknya patut kena piat telinga ke?

  • Ni lagi sorang bodoh -
    Ko tak paham wala' ke? Ko tak paham tsiqah pada pimpinan ke? Kalau tak paham Islam, jangan kritik, baik jadi UMNO je. Bodoh betul la

  • UMNO ketawa besar kalau diorang baca blog ko ni.

  • Firman Allah SWT dalam Surah AnNisa Ayat 59.
    A'uzubillahi minas syaitonirrojim. "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri (pemimpin-pemimpin) di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." ShodaqALLAHul'Azim.

    Sabda Nabi SAW yang bermaksud:

    Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
    Dari Nabi saw. beliau bersabda: Kewajiban seorang muslim adalah mendengar dan taat dalam melakukan perintah yang disukai atau pun tidak disukai, kecuali bila diperintahkan melakukan maksiat. Bila dia diperintah melakukan maksiat, maka tidak ada kewajiban untuk mendengar serta taat. (Shahih Muslim No.3423)

    Hadis riwayat Ibnu Abbas ra. ia berkata:
    Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang tidak menyukai sesuatu pada pemimpinnya, maka hendaklah ia bersabar. Karena sesungguhnya siapa yang memisahkan diri dari jemaah walau sejengkal lalu ia mati, maka kematiannya adalah kematian jahiliah. (Shahih Muslim No.3438)

    Hadis riwayat Abdullah bin Mas`ud ra., ia berkata:
    Rasulullah saw. bersabda: Tidaklah halal darah seorang muslim yang telah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan aku adalah utusan Allah, kecuali satu di antara tiga perkara ini: Seorang yang telah kawin lalu berzina, seorang yang membunuh jiwa orang lain, dan ORANG YANG MENINGGALKAN AGAMANYA lagi MEMISAHKAN DIRI DARI JEMAAHNYA. (Shahih Muslim No.3175)

  • salam utk anon: itu kritikan seni semata. tentang kanak-kanak itu, biasanya tengah seronok main - tak berapa kisah kalau orang cakap atau panggil. jadi, terpulang pada sesiapa yang panggil itu nak buat apa.

    salam untuk tuan ustaz dol: terima kasih atas komen yang sopan dan santun. ya, saya mmmg jahil.
    1. An-Nisa' (59) - firman itu benar.
    2. Hadith Ibn Umar - benarlah kata Rasulullah.
    3. Hadith Ibn Abbas - benarlah kata Rasulullah.
    4. Hadith Ibn Mas'ud - benarlah kata Rasulullah.

    terima kasih atas pengajaran hadith tuan ustadz. jom ke masjid - subuh. wassalam.

  • aiseh .. mana ustaz dol ni? tak mai sambung kuliah lagi ka? kih kih.

  • Mengaku Firman Allah dah Sabda Nabi itu benar saja je takcukup kalau tak beriman dan diiktiqad dalam hati beserta perbuatan. Perbuatan ko meletakkan banner merah tu aku sungguh tak setuju.
    Mintak tolong jangan beriman (percaya) pada dakyah dan media ciptaan orang yang tak mahu Al Quran sebagai panduan hidup.

    Allah SWT Berfirman dalam Surah Al Israk Ayat 53 yang bermaksud: A'uzubILLAHi minas syaitonirrojim. "Dan katakanlah kepada hamba-hamba Ku: "Hendaklah kamu mengucapkan perkataan yang lebih baik (tentang kebenaran Al Quran). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan (pergaduhan, perbalahan, pertelingkahan) antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia." ShodaqALLAHul'Azim.

    Aku harap ko buang banner warna merah tu. Sebab itu adalah dakyah iblis dan syaitan yang suka melihat jemaah Islam berpecah.
    Jangan main ikut atau sokong suatu perkara kalau kita tak tau/takde ilmu tentangnya sebab semua perbuatan kita akan ditanya kelak ....

    Allah SWT Berfirman dalam Surah Al Israk juga Ayat 36 yang bermaksud: A'uzubILLAHi minas syaitonirrojim. "Dan janganlah kamu mengikuti (ikut, taat, buat, sokong, setuju, bantu) tentang apa yang kamu tidak mempunyai (SUMBER YANG SAH) pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pebndengaran, penglihatan dan hati semuanya itu akan diminta pertanggung jawapan (di akhirat kelak)." ShodaqALLAHul'Azim ....

    Sebuah hadis yang bermaksud:
    "Dari Abu Bakrah R.A berkata:Bahwa Rasulullah SAW menggolongkan persaksian palsu termasuk termasuk dalam dosa dosa yang paling besar." HR Muttafaqun 'Alaih dalam hadis yang panjang ....

    WAllahua'alam....

Post a Comment